Analysis :
berikut daftar kondisi2 kerajaan2 dimana cabang2 penjualan berada.
- Kerajaan A : kerajaan ini memiliki paling banyak penduduk dan mayoritas petani, kerajaan ini memiliki kontur tanah yang tidak rata, alias berbukit-bukit, bergunung2 dan jalan banyak sekali jalan yang berlobang namun tingkat penghasilan tiap tahun telatif stabil.
- Kerajaan B : Kerajaan ini memiliki jumlah penduduk paling banyak kedua , kontur tanahnya rata, jalan2 sudah bagus, dan mayoritas adalah muda-mudi,pelajar,mahasiswa, karyawan perusahaan dan tingkat pendapatan penduduknya dalam tiap tahun sangat stabil.
- Kerajaan C : penduduknya paling sedikit diantara kerajaan lain, banyak usia paruh baya, banyak pengangguran, banyak terjadi kejahatan dan pendapatan rata2 penduduk tiap tahun dibawah rata2
Distribusi yang dilakukan perusahaan tersebut pada tiap kerajaan
Asset perusahaan Total
- kendaraan roda 2 type cowok (seperti mega pro,tiger, thunder,dll) = 900 unit
- kendaraan roda 2 type cewek dan matic ( seperti supra x, vega, jupiter, mio , beat) = 900 unit
- Talangan dana untuk kredit total 9.000.000... atau biar sedikit realistis kita katakan saja 9.000.000.000 dan dalam prosentase = 100 %
Distribusi barang dan talangan kredit komposisi distribusi dipukul rata yaitu
- a.distribusi kendaraan roda 2 type cowok pada kerajaan A,B dan C masing 300 unit
- b.distribusi kendaraan roda 2 type cowok pada kerajaan A,B dan C masing 300 unit
- c.distribusi dana talangan kredit pada kerajaan A,B dan C masing 300.000.000 unit (33,3 %) dan supaya lebih gampang.. anggap saja cicilan nya 12 X tanpa bunga.
Hasil Penjualan pada tahun tersebut
Kerajaan A :
- kendaraan roda 2 type cowok terjual 300 unit yang berarti laris manis bro.. sisa 0 unit.....
- kendaraan roda 2 type cewek dan matic terjual 100 unit sisa 200 unit.....
- pencapaian target pelunasan ansuran kredit 85 % rugi 15 %
Kerajaan B :
- kendaraan roda 2 type cowok terjual 150 unit yang sisa 150 unit.....
- kendaraan roda 2 type cewek dan matic terjual 300 laris manis bro.. sisa 0 unit.....
- pencapaian target pelunasan ansuran kredit 100 % rugi 0 %
Kerajaan C :
- kendaraan roda 2 type cowok terjual 100 unit yang sisa 200 unit.....
- kendaraan roda 2 type cewek dan matic terjual 100 unit sisa 200 unit.....
- pencapaian target pelunasan ansuran kredit 50 % rugi 50 %
Laporan Akhir Tahun
Total unit kendaraan roda 2 type cowok terjual
Kerajaan A 300 unit
Kerajaan B 150 unit
Kerajaan C 100 unit
Total --------- +
550 unit
Kerugian 900 - 550 = 350 unit
Total unit kendaraan roda 2 type cewek dan matic terjual
Kerajaan A 100 unit
Kerajaan B 300 unit
kerajaan C 100 unit
Total --------- +
500 unit
Kerugian 900 - 500 = 400 unit
Total pencapaian target pelunasan kredit
Kerajaan A 85 % dari 33,3 % total = 28,3 %
Kerajaan B 100 % dari 33,3 % total = 33,3 %
kerajaan C 50 % dari 33,3 % total = 16,65 %
Total --------- +
total = 78,25 %
Kerugian total 100 %- 78,25 % = (+/-) 21,75 %
So, kenapa kok bisa mengalami kerugian seperti itu???
kalau kita bicara analisa dengan logika gampang-gampangan:
Distribusi barang tidak sesuai dengan demand (permintaan pasar), nah lo..sekarang kita bicara tentang hukum pasar
jadi begini, Kalau kita bicara masalah kontur daerah :
- Kerajaan A
konturnya berbukit dan jalanan tidak rata,jadi yang cocok ya kendaraan yang tinggi,roda besar dan tenaga besar..
otomatis kendaraan type cowok donk, harusnya yang diperbanyak untuk distribusi type cowok ya dikerajaan A ini
- Kerajaan B
konturnya rata , jadi kemungkinan besar tidak terlalu banyak yang membutuhkan kendaraan dengan jari roda dan tenaga yang
besar, motor sekelas matic dan bebek sudah cukup untuk mencover, jadi distribusi motor type cowok bisa dikurangi disini dan type cewek aja yang diperbanyak.
kalau kita bicara masalah ragam penduduk :
- Kerajaan A
penduduknya mayoritas petani dan pedagang, ya kemungkinan besar motor bisa jadi media untuk angkut2 barang, entah itu barang dagangan ataupun hasil bercocok tanam. kalaupun tidak ya kendaraan digunakan untuk ke sawah2 jadi ya lebih cocok kendaraan type cowok, yang memiliki tinggi, besar jari2 roda dan tenaga yang besar. dan mungkin segi kenyaman dan simpelitas (istilah mana lagi nih simpelitas??: maksudnya kemudahan penggunaan) tidak terlalu jadi masalah disini.
- Kerajaan B
Penduduk mayoritas muda-mudi,pelajar,mahasiswa, karyawan perusahaan. kemungkinan besar demand kendaraan type cowok tidak terlalu besar, karena perlunya untuk alat transportasi sehari-hari... mungkin ke sekolah, ke kampus atau ke kantor...dan kendaraan itu harus nyaman, dan mudah digunakan.so kendaraan type bebek dan maticlah yang cocok karena sudah bisa mengcover kebutuhan masyarakat mayoritas
Distribusi Dana tidak sesuai dengan kemampuan pasar
kalau bagian ini kita harus mempertimbangkan tingkat pendapatan penduduk yang tentu saja berpengaruh pada tingkat kemampuan untuk membayar angsuran
- Kerajaan A
tingkat penghasilan tiap tahun telatif stabil , walaupun ada resiko kerugian, namun kemampuan untuk melunasi angsuran juga cukup kuat.
- Kerajaan B
tingkat pendapatan penduduknya dalam tiap tahun sangat stabil, walaupun ada resiko kerugian, mungkin sangat kecil. kemampuan untuk melunasi angsuran juga paling kuat jadi harusnya disinilah harusnya investasi talangan kredit lebih dikonsentrasikan
- Kerajaan C
banyak terjadi kejahatan dan pendapatan rata2 penduduk tiap tahun dibawah rata2, resiko di kerajaan ini sangat besar, dan pastinya tingkat kemampuan pelunasan juga kecil, jadi sebaiknya diberi porsi sedikit saja untuk talangan kredit
ditunggu lanjutannya..
ReplyDeletecuman saia belum begitu ngeh di bagian introduction ini..