menu

Sunday, April 10, 2011

Analisa dengan Datawarehouse

Introduction (yang typical to the point lewati bagian ini)

Alkisah pada jaman nenek moyang saya, ada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian dan penjualan unit,suku cadang dan aksesoris kendaraan roda 2. perusahaan ini memiliki banyak cabang di kerajaan2 seluruh seluruh nusantara. semua data2 mengenai product, penjualan, retur hingga data konsumen dicatat dalam buku2 tersebut dan tiap cabang memiliki buku masing2. 

bertahun-tahun perusahaan tersebut berjalan tapi keuntungan yang didapat selalu sedikit dan bahkan tidak jarang pada musim2 tertentu, penjualan loss...

akhirnya pimpinan perusahaan mengirimkan telik sandi (spy/ mata2) untuk mengawasi distribusi dan penjualan, apakah dibajak atau dirampok ditengah jalan. atau apakah ada orang2 dicabang yang korupsi sehingga merugikan perusahaan. namun setelah bertahun-tahun melakukan observasi ternyata tidak diketemukan adanya indikasi bahwa distribusi barang terhambat, maupun di jarah perampok dan bahkan dicabang kebetulan tidak ada yang ketahuan beritikad tidak baik.

karena makin bertambah tahun tetap saja pertumbuhan perusahaan lambat, bahkan hampir collapse .. si pimpinan perusahaan tersebut mengadakan sayembara. Bahwa barang siapa bisa menaikan keuntungan perusahaan dan bertahan hingga 1 tahun, maka akan dinikahkan dengan putri satu2nya pimpinan perusahaan tersebut yang memang terkenal Kesolehan, kecantikan dan keanggunanya yang luar biasa. Sudah barang tentu banyak sekali yang mendaftar, yang paling banyak adalah penasihat2 dari kerajaan, adipati2,hipnotis,tukang sulap dan bahkan tukang ramal pun ikut mendaftar, sayembara ini berlangsung selama satu tahun namun tetap saja tidak menunjukkan perkembangan yang baik. Maka dengan berat hati pimpinan perusahaan berniat menutup perusahaanya.

Tiba2 datanglah seorang pemuda dari desa yang sangat tidak terkenal, mengajukan diri untuk membantu perusahaan tersebut bisa bangkit lagi. Hampir saja pimpinan perusahaan tersebut tidak percaya pada pemuda ini.. namun setelah dia mengatakan bahwa dia sering aktif mengikuti perkembangan informasi dalam milis SQL server indo, Geek Indonesia, Mugi, MSDN dan sering membaca buku2 terbitan WROX dan Willey barulah si pimpinan ini percaya dan memberi kesempatan pada pemuda tersebut.

Tidak perlu setahun namun pemuda ini dapat membuktikan jurus2 taktisnya sehingga perusahaan mulai menunjukan pertumbuhan yang baik, dan jika ditanya kenapa perusahaan tersebut sampai mengalami loss??? 

Analysis :
berikut daftar kondisi2 kerajaan2 dimana cabang2 penjualan berada.

  • Kerajaan A : kerajaan ini memiliki paling banyak penduduk dan mayoritas petani, kerajaan ini memiliki         kontur tanah yang tidak rata, alias berbukit-bukit, bergunung2 dan jalan banyak  sekali jalan yang berlobang namun tingkat penghasilan tiap tahun telatif stabil.
  • Kerajaan B : Kerajaan ini memiliki jumlah penduduk paling banyak kedua , kontur tanahnya rata, jalan2 sudah bagus, dan mayoritas adalah muda-mudi,pelajar,mahasiswa, karyawan perusahaan dan                 tingkat pendapatan penduduknya dalam tiap tahun sangat stabil.
  • Kerajaan C : penduduknya paling sedikit diantara kerajaan lain, banyak usia paruh baya, banyak pengangguran, banyak terjadi kejahatan dan pendapatan rata2 penduduk tiap tahun dibawah rata2 



Distribusi yang dilakukan perusahaan tersebut pada tiap kerajaan
Asset perusahaan Total

  1. kendaraan roda 2 type cowok (seperti mega pro,tiger, thunder,dll) = 900 unit
  2. kendaraan roda 2 type cewek dan matic ( seperti supra x, vega, jupiter, mio , beat) = 900 unit
  3. Talangan dana untuk kredit total 9.000.000... atau biar sedikit realistis kita katakan saja            9.000.000.000 dan dalam prosentase = 100 %

    Distribusi barang dan talangan kredit  komposisi distribusi dipukul rata yaitu

  • a.distribusi kendaraan roda 2 type cowok pada kerajaan A,B dan C masing 300 unit
  • b.distribusi kendaraan roda 2 type cowok pada kerajaan A,B dan C masing 300 unit
  • c.distribusi dana talangan kredit pada kerajaan A,B dan C masing 300.000.000 unit (33,3 %) dan       supaya lebih gampang.. anggap saja cicilan nya 12 X tanpa bunga.


Hasil Penjualan pada tahun tersebut
     Kerajaan A :
         -   kendaraan roda 2 type cowok terjual 300 unit yang berarti laris manis bro..  sisa 0   unit.....
         -   kendaraan roda 2 type cewek dan matic terjual 100 unit                              sisa 200 unit.....
         -   pencapaian target pelunasan ansuran kredit 85 %                                         rugi 15 %

     Kerajaan B :
         -   kendaraan roda 2 type cowok terjual 150 unit yang       sisa 150   unit.....
         -   kendaraan roda 2 type cewek dan matic terjual 300 laris manis bro..          sisa 0 unit.....
         -   pencapaian target pelunasan ansuran kredit 100 %                                      rugi 0 %
  
     Kerajaan C :
         -   kendaraan roda 2 type cowok terjual 100 unit yang                                  sisa 200   unit.....
         -   kendaraan roda 2 type cewek dan matic terjual 100 unit                           sisa 200 unit.....
         -   pencapaian target pelunasan ansuran kredit 50 %                                       rugi 50 %    



 Laporan Akhir Tahun
  
     Total unit  kendaraan roda 2 type cowok  terjual

          Kerajaan A   300 unit                                              
          Kerajaan B   150 unit
          Kerajaan C   100 unit
          Total        --------- +
                               550 unit

          Kerugian    900 - 550 = 350 unit


     Total unit  kendaraan roda 2 type cewek dan matic  terjual

          Kerajaan A   100 unit                                              
          Kerajaan B   300 unit
          kerajaan C   100 unit
          Total        --------- +
                       500 unit

          Kerugian    900 - 500 = 400 unit

     Total pencapaian target pelunasan kredit
    
          Kerajaan A   85  %  dari 33,3 % total =   28,3  %                                              
          Kerajaan B   100 %  dari 33,3 % total =   33,3  %
          kerajaan C   50  %  dari 33,3 % total =   16,65 %
          Total        --------- +
                       total                    =   78,25 %

          Kerugian total   100 %- 78,25 %  =  (+/-) 21,75 %


So, kenapa kok bisa mengalami kerugian seperti itu???
kalau kita bicara analisa dengan logika gampang-gampangan:
Distribusi barang tidak sesuai dengan demand (permintaan pasar), nah lo..sekarang kita bicara tentang hukum pasar

jadi begini, Kalau kita bicara masalah kontur daerah :

- Kerajaan A
konturnya berbukit dan jalanan tidak rata,jadi yang cocok ya kendaraan yang tinggi,roda besar dan tenaga besar..
otomatis kendaraan type cowok donk, harusnya yang diperbanyak untuk distribusi type cowok ya dikerajaan A ini

- Kerajaan B
konturnya rata , jadi kemungkinan besar tidak terlalu banyak yang membutuhkan kendaraan dengan jari roda dan tenaga yang
besar, motor sekelas matic dan bebek sudah cukup untuk mencover, jadi distribusi motor type cowok bisa dikurangi disini dan type cewek aja yang diperbanyak.

kalau kita bicara masalah ragam penduduk :

- Kerajaan A
penduduknya mayoritas petani dan pedagang, ya kemungkinan besar motor bisa jadi media untuk angkut2 barang, entah itu barang dagangan ataupun hasil bercocok tanam. kalaupun tidak ya kendaraan digunakan untuk ke sawah2 jadi ya lebih cocok kendaraan type cowok, yang memiliki tinggi, besar jari2 roda dan tenaga yang besar. dan mungkin segi kenyaman dan simpelitas (istilah mana lagi nih simpelitas??: maksudnya kemudahan penggunaan) tidak terlalu jadi masalah disini.

- Kerajaan B
Penduduk mayoritas muda-mudi,pelajar,mahasiswa, karyawan perusahaan. kemungkinan besar demand kendaraan type cowok tidak terlalu besar, karena perlunya untuk alat transportasi sehari-hari... mungkin ke sekolah, ke kampus atau ke kantor...dan kendaraan itu harus nyaman, dan mudah digunakan.so kendaraan type bebek dan maticlah yang cocok karena sudah bisa mengcover kebutuhan masyarakat mayoritas

Distribusi Dana tidak sesuai dengan kemampuan pasar

kalau bagian ini kita harus mempertimbangkan tingkat pendapatan penduduk yang tentu saja berpengaruh pada tingkat kemampuan untuk membayar angsuran

- Kerajaan A
tingkat penghasilan tiap tahun telatif stabil , walaupun ada resiko kerugian, namun kemampuan untuk melunasi angsuran juga cukup kuat.
- Kerajaan B
tingkat pendapatan penduduknya dalam tiap tahun sangat stabil, walaupun ada resiko kerugian, mungkin sangat kecil. kemampuan untuk melunasi angsuran juga paling kuat jadi harusnya disinilah harusnya investasi talangan kredit lebih dikonsentrasikan
- Kerajaan C
banyak terjadi kejahatan dan pendapatan rata2 penduduk tiap tahun dibawah rata2, resiko di kerajaan ini sangat besar, dan pastinya tingkat kemampuan pelunasan juga kecil, jadi sebaiknya diberi porsi sedikit saja untuk talangan kredit

1 comment:

  1. ditunggu lanjutannya..
    cuman saia belum begitu ngeh di bagian introduction ini..

    ReplyDelete